1. Reaksi Penetralan
Jika larutan asam dan larutan basa direaksikan maka terjadi reaksi penetralan, yaitu reaksi yang saling meniadakan sifat asam dan basa yang menghasilkan garam dan air.
Contoh :
Asam
+ Basa → Garam +
Air
2
H3PO4 + 3 Ca(OH)2 →
Ca3(PO4)2 + 6 H2O
2. Reaksi Oksida Asam
dan Oksida Basa
Oksida asam adalah
oksida bukan logam yang saat bereaksi dengan air membentuk asam.
CO2
+ H2O → H2CO3
Oksida asam akan
bereaksi dengan larutan basa membentuk garam dan air
CO2
+ 2 NaOH → Na2CO3 +
H2O
Oksida basa adalah
oksida logam yang saat bereaksi dengan air akan menghasilkan basa.
Na2O +
H2O → 2 NaO
Oksida basa akan
bereaksi dengan larutan asam membentuk garam dan air
Na2O
+ H2SO4 → Na2SO4 +
H2O
3. Reaksi yang
menghasilkan Endapan
Untuk
mengetahui suatu reaksi menghasilkan endapan atau tidak, ada dua cara. Cara
pertama menggunakan tabel kelarutan (dengan menghitung nilai perbandingan Ksp
dengan Qsp nya). Cara kedua dengan menghafalkan sifat pencampuran ion-ion
seperti contoh di bawah ini :
Contoh :
BaCl2(aq)
+ Na2SO4(aq) → BaSO4(s)
+ 2NaCl (aq)
Reaksi Ion (larutan
elektrolit terurai menjadi ion-ionnya dan yang mengendap tidak diuraikan)
Ba2+(aq)
+ 2Cl-(aq) + 2Na+(aq) + SO42-(aq)
→ BaSO4(s) + 2Na+(aq) + 2Cl-(aq)
Reaksi ion bersihnya
(ion-ion yang sama di ruas kiri dan kanan dihilangkan)
Ba2+(aq)
+ SO42-(aq) → BaSO4(s)
4. Reaksi yang
menghasilkan Gas
a. Reaksi yang
menghasilkan gas CO2
CaCO3(s) +
2HCl(aq) → CaCl2(s) + H2O(l)
+ CO2(g)
Na2CO3(s)
+ H2SO4(aq) → Na2SO4(aq) + H2O(l)
+ CO2(g)
Kedua reaksi di atas
sebenarnya menghasilkan H2CO3 akan tetapi segera terurai
menjadi H2O(l) dan CO2(g)
b. Reaksi yang
menghasilkan gas NH3
NH4Cl(s)
+ KOH(aq) → KCl(aq) + H2O(l) +
NH3(g)
reaksi di atas
sebenarnya menghasilkan NH4OH akan tetapi segera terurai menjadi H2O(l)
dan NH3(g)
c. Reaksi yang
menghasilkan gas H2S
FeS(s)
+ H2SO4 → FeSO4 + H2S
5.
Reaksi logam + asam nonoksidator à garam(o) + gas H2
Keterangan
Asam nonoksidator: asam yang tidak dapat
memberikan oksigen. Semua asam non oksi kecuali H2SO4
(pekat) dan HNO3(pekat/encer)
Logam yang dapat asam nonoksi ialah
logam2 tak mulia, yaitu logam2 yang ada di sebelah kiri H dalam deret volta
logam
Deret volta
Li-K-Ba-Sr-Ca-Na-Mg-Al-Zn-Fe-Cd-Co-Ni-Sn-Pb-(H)-Cu-Hg-Ag-Pt-Au
Garam (o) : garam dengan valensi logam
yang terendah
- Fe + H2SO4 (e) → à FeSO4 + H2
Permasalahan:
Jika
logam perak ag direaksikan dengan asam
kuat HCL tidak terjadi reaksi. Padahal
jika logam fe direaksikan dengan asam H2SO4 terjadi reaksi. Mengapa demikian?




Itu di bromida Hg2Br2 atau HgBr2 saja atau dua-duanya? Soalnya dibuku saya hanya HgBr2, tidak ada Hg2Br2
BalasHapus